Rabu, 11 April 2012

Teknik Mencari Air

TEKNIK MENCARI AIR
Bagi seorang pengembara, seperti Pramuka yang sedang melakukan kegiatan pengembaraan, jika persediaan air yang dibawa mulai menipis atau bahkan habis, maka ia harus menjaga agar tubuh tidak mengeluarkan cairan yang berlebihan.

Caranya adalah sbb :
1) Bernafas melalui hidung secara teratur.
2) Mengurangi berbicara.
3) Mengurangi gerak yang berlebihan
4) Banyak istirahat
5) Tidak merokok dan minum minuman berakohol
6) Berteduh di tempat yang rindang
7) Tidak makan makanan kering ataupun berlendir

Kebutuhan manusia akan air lebih besar daripada kebutuhan manusia akan makanan. Manusia bisa bertahan hidup ± 10 hari tanpa makanan, tetapi tanpa air manusia akan sulit bertahan lebih dari 3 hari. Manusia memerlukan air setidaknya 1/4 liter sehari untuk minum.

Untuk mendapatkan air, survivor harus pandai dalam menganalisis medan disekitarnya, mencari apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan air.

Berdasarkan sumbernya, air dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
- Air yang langsung
- Air tidak langsung

AIR LANGSUNG
a. Berarti air bersih yang dianggap aman untuk diminum saat itu juga.
b. Air langsung mempunyai ciri fisik yaitu:
    - Bersih
    - Jernih
    - tidak berwarna
    - tidak berbau
c. Kecuali air yang ditemukan melalui buah atau tumbuh-tumbuhan, seperti buah kelapa.
d. Air langsung belum tentu juga dapat diminum sekaligus. Karena dikhawatirkan bahwa air itu telah tercemar pupuk kebun penduduk, pestisida, atau bahan kimia lainya. Maka dari itu sebaiknya diteliti dengan seksama terlebih dahulu sebelum meminumnya.
Beberapa cara untuk mendapatkan air langsung:
  • Dari tanaman atau pohon seperti pisang, rotan, bambu muda, kantung semar, enau, nipah, umbi-umbian, akar-akaran, pakis, kaktus, kelapa.
  • Mengumpulkan embun pagi dengan menggunakan saputangan bersih. Caranya, resapkan pada tumbuhan yang berembun lalu peras ke dalam tempat minum.
  • Kondensasi Tanah-Pohon atau Penyulingan Air.
Kondensasi yaitu dengan adanya perbedaan suhu antara tanah dengan pohon, kita dapat memperoleh air murni yang merupakan hasil proses kondensasi, diperlukan alat yang sangat sederhana, yaitu plastic dan tali pengikat.

Cara Penyulingan :
1. Carilah pohon yang sehat dan bersih, lalu carilah dahan ranting yang mudah dicapai dan masukkan plastic (jangan bocor) kemudian ikat dengan tali atau benda apa saja. Keadaan tersebut akan menyebabkan terjadinya proses penguapan air minum.
2. Carilah pohon yang bersih dan timbuhnya di atas tanah yang tidak berbau. Galilah tanah sehingga membentuk cekungan, tapi jangan terlalu dalam dari tempat pohon tumbuh. Masukkan plastic dan atur sedemikian rupa agar air terapung dengan baik. Lalu ikat ujungnya (hingga menutupi seluruh tanaman) dan gantung pada batang kayu yang disangga dengan baik. Cara ini akan menyebabkan terjadinya penguapan yang menghasilkan air.
3. Buatlah lubang pada tanah sedalam kira - kira setengah meter dan luas permukaan 1 meter persegi. Letakkan dedaunan hijau kedalam lubang dan letakkan juga wadah penampung air tepat di tengah lubang dan tutuplah lubang dengan lembaran plastik dan beri penahan pada plastik menggunakan tanah. Lalu letakkan batu kecil tepat ditengah plastik. Biarkan sinar matahari menguapkan kandungan air dari dedaunan.


AIR TIDAK LANGSUNG
a. Air tidak langsung adalah Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu sebelum diminum.
b. Berikut adalah sumber air yang dapat kita manfaatkan tetapi harus kita dibersihkan terlebih dahulu.
  • Tanah batu
  1. Tanah kapur lebih banyak mata airnya, sebab kapur mudah dilarutkan sehingga terbentuk saluran air.
  2. Sepanjang dinding lembah yang memotong lapisan berpori.
  3. Pada daerah berbatu granit. Carilah bukit berumput hijau, kemudian galilah.
  • Tanah gembur, di tanah gembur air mudah di dapat. Carilah daerah lembah, karena permukaan air dekat dengan permukaan tanah.
  • Lubang air
  • Air yang menggenang
  • Air yang didapat dari menggali pasir




Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: